Upacara Tingkeban dari Jawa Barat : Situs4

Adat istiadat Jawa Barat masih dipertahankan

Budaya Jawa Barat atau suku Sunda memang sangat menarik untuk diulas bersama. Khusus bagi Anda yang tinggal di luar Jawa Barat, Anda akan  melihat daya tarik khusus dari adat istiadat. Pada dasarnya, setiap daerah memiliki budaya yang diwariskan melalui nenek moyang sebelumnya.

Banyak kegunaan yang ditinggalkan, tetapi ada juga beberapa yang masih dipertahankan sampai sekarang. Budaya ini berlaku dalam kehidupan sosial masyarakat Sunda, mulai dari hubungan persaudaraan, pernikahan, penyelenggaraan acara tertentu hingga profesi dalam keluarga. Semua kegunaan memiliki sejarah yang cukup panjang hingga saat ini.

Dari sekian banyakadat istiadat yang dimiliki Jawa Barat, anda   akan mengenal 5 budaya yang paling umum karena masih dilestarikan hingga saat ini.  Ini berkisar dari sistem kekerabatan hingga upacara atau sunat. Keunikan tersendiri dari budaya asal Jawa Barat ini.

Sistem logging terkait Wes-Java

Adat istiadat Jawa Barat pertama yang  akan kita bahas berkaitan dengan sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan yang berlaku di suku Sunda bersifat bilateral yang bersumber dari bapak dan ibu. Sama halnya dengan budaya lain, masyarakat Sunda juga menganggap Anda sebagai kepala keluarga.

Sistem kekerabatan ini juga tidak jauh dari peran Islam yang mempengaruhi budaya di suku Sunda. Ada istilah yang disebut Pancakaki yang digunakan untuk menggambarkan hubungan kekerabatan. Bagi anda orang Sunda, sebaiknya anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini karena sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain Pancakaki, kamu juga akan mengenal istilah Sarsilah (Silsilah atau Salsilah) dan Sejarah. Kedua istilah ini memiliki arti yang hampir sama, yaitu silsilah atau Suku. Ketiga istilah ini sering digunakan ketika membahas sistem kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat Sunda.

Masyarakat Jawa Barat juga memiliki panggilan sendiri untuk kerabatnya, seperti ayah, ibu, paman, bibi, saudara laki-laki, saudara perempuan, nenek, kakek, dan sebagainya. Memang sistem kekerabatan seperti ini masih dipertahankan hingga saat ini. Maka tak heran jika masih banyak masyarakat Jawa Barat yang memiliki sistem kekerabatan ini.

Upacara Adat Seren Taun

Budaya Jawa Barat yang tak kalah menarik untuk dipelajari adalah upacara Seren Taun. Budaya tradisional Jawa Barat ini dilakukan dengan mengangkut padi atau sebagai pasangan ngangkut dari sawah ke lumbung padi (leuit), menggunakan piculan khusus yang disebut rengkong sambil diiringi musik tradisional tawon.

Setelah itu, akan diadakan pertemuan yang disebut riungan yang dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah dan tetua adat atau tokoh masyarakat. Produk yang dibawa saat upacara Seren Taun merupakan simbol permohonan syukur kepada Tuhan atas kehadiran pejabat atau pejabat setempat di wilayah Jawa Barat.

Adat Jawa Barat ini merupakan upacara untuk menyampaikan kabar baik atas kelimpahan tanaman padi atau tanaman dan kesejahteraan yang telah dicapai masyarakat selama kurun waktu tertentu.  Karena upacara adat ini dilakukan tidak hanya sekali, tetapi pada waktu tertentu sesuai adat istiadat.

Salah satu ciri khas Seren Taun adalah dalam proses seba. Pawai ini dilakukan dengan menyerahkan seluruh hasil pertanian yang diperoleh sehingga dapat dinikmati oleh aparat dan tokoh masyarakat yang datang ke acara tersebut. Setiap orang yang datang ke upacara akan merasakan kebahagiaan bersama.

Upacara Tingkeban dari Jawa Barat

Situs :

  1. operakemayoran.com
  2. ozawazone.com
  3. parivatesissslandonline.com
  4. patungantanah.com
  5. pemutihanlampung.com
  6. petsthenest.com
  7. political-strategists.com
  8. polresgunungkidul.com
  9. pressofatlantoccity.com
  10. prioritaslandindonesia.com
  11. putraputribatik.com
  12. quickfarmbundle.com
  13. rejekikintakun.com
  14. revoglobal-inc.com
  15. roadtobrazil2014.com
  16. robertqtillsonburg.com
  17. scanbuku.com
  18. scietechdaily.com
  19. seniorcatwellnes.com
  20. sherishinterior.com
  21. spnk-indonsia.com
  22. streetiswhereilive.com
  23. suratuntukjokowi.com
  24. synergism-ent.com
  25. tekvio.com 

Budaya Jawa Barat yang menarik selanjutnya untuk dipelajari adalah upacara Tingkeban. Upacara diadakan untuk seorang ibu yang sedang mengandung anak berusia 7 bulan. Upacara Tingkeban ini dilakukan sebagai bentuk permohonan keselamatan ibu dan janin di perutnya.

Istilah Tingkeban memiliki arti tertentu, yaitu tutup yang berasal dari kata utamanya, Tingkeb. Arti istilah ini menggambarkan seorang ibu yang telah hamil selama 7 bulan tidak diperbolehkan bergaul dengan suaminya. Padahal, selama 40 hari setelah melahirkan masih belum diperbolehkan.

Tujuan dari adat   Jawa Barat ini adalah  untuk mencegah ibu bekerja terlalu keras karena rahimnya semakin besar. Seperti diketahui, hubungan suami istri akan melelahkan ibu dan kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan bayi dan juga ibu itu sendiri.

Setelah usia 7 bulan, rahim ibu akan menjadi lebih berat hingga kemudian setelah melahirkan. Budaya Jawa Barat bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin di dalamnya agar hal buruk tidak terjadi, sehingga ada aturan yang harus dilakukan oleh ibu.

Upacara tradisional festival laut

Budaya Jawa Barat lainnya yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah upacara festival laut tradisional. Upacara ini tidak dilaksanakan di mana-mana melainkan di daerah Panghandaran Ciamis dan kawasan Pelabuhan Ratu Sukabumi. Jika berkunjung ke sini, jangan lewatkan upacara adat tersebut.

Upacara makan laut ini digelar sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil laut yang diperoleh. Oleh karena itu, masyarakat yang mengikuti upacara adat ini biasanya adalah nelayan yang menggunakan transportasi laut saat bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Tak hanya sebagai ungkapan rasa syukur, adat Jawa Barat ini  juga ditujukan untuk meminta keselamatan bagi nelayan. Meski kondisi laut belum bisa diprediksi, para nelayan di sekitarnya tetap harus bekerja dengan mengarungi lautan untuk mencari hasil tangkapan sebanyak-banyaknya.

Demi keselamatan para nelayan tersebut, upacara adat ini dilakukan agar dapat memberikan hasil yang melimpah. Prosesi untuk melaksanakan adat ini sangat menarik untuk dilihat dan dipelajari. Sehingga tidak ada salahnya mengikuti prosesi upacara adat yang masih dilestarikan ini.

Sepitan dari besnydenis seremonie

Budaya Jawa Barat ini masih dilakukan hingga saat ini, yaitu sepitan atau upacara khitanan. Upacara adat ini dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan semua kotoran pada alat-alat penting pengantin sunat agar menjadi lebih bersih. Anda juga dapat menemukan budaya ini di berbagai daerah.

Budaya ini juga dikaitkan dengan keyakinan agama Islam dimana salah satu syarat bagi umat Islam adalah melakukan ritual sunat, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Upacara ini dilakukan ketika anak laki-laki berusia 6 tahun dan ketika anak perempuan masih bayi agar tidak malu nanti.

Upacara ini biasanya dilakukan dengan mengundang paraji khitan, kerabat dan tetangga dari pengantin sunat. Sehingga akan ada kemeriahan dalam upacara adat ini, sehingga pengantin sunat merasa bahagia dan dapat menghilangkan rasa sakit setelah alat vitalnya terkadang dibersihkan.

Masih banyak adat istiadat dari daerah Jawa Barat yang masih dipertahankan hingga saat ini dan Anda akan tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut. Jika Anda memiliki keluarga dari Jawa Barat, Anda harus membiasakan diri dengan beberapa adat Jawa Barat yang disebutkan di atas.